Mobilitas warga Tlaga akhir-akhir ini terganggu karena jalur utama dari dan menuju desa Tlaga terputus akibat longsornya jembatan/brug di jalan kali pasang, Tipar. Warga sekitar sudah berupaya bergotong royong merehab jembatan tersebut dengan kayu, bambu dan apa saja supaya jalur ekonomi tidak lumpuh. Brug yang dibangun tahun 1972 tersebut ambrol sebulan yang lalu pada bulan puasa ketika hujan lebat mengguyur wilayah penaggungan, Tipar dan sekitarnya.
Menurut kabar, akan segera dibangun secara permanen melalui anggaran bandes. Beberap titik, seperti tanjakan Sumber juga rusak parah seiring denga musim hujan yang panjang tahun ini. Belum ada informasi memadai kapan jalan tersebut akan direhab.
Kiranya perlu dicermati kemudian ditindak lanjuti dengan peraturan tertulis dari Pemerintah Desa mengenai beban maksimal angkutan barang yang mendominasi pemakaian jalan raya Tlaga tersebut. Karena faktor ekonomi semata, lantas semua armada truk jor-joran ketika membawa muatan seperti kayu, material dan sebagainya tanpa kontrol terhadap beban maksimal. Di manapun wilayah, jalan umum punya batas maksimal terhadap beban yang disangganya, apalagi jalan di sebuah desa yang terpencil, dimana seluruh jalan belum sepenuhnya struktur tanahnya aman dan kuat. Untuk menjadi kuat dan tahan, tanah memiliki sarat tekhnis tertentu yang kemudian punya batasan beban yang harus disangga.
Betapa mengerikan, ketika berpapasan truk yang melintas di jalan Tlaga, senggeang-senggeong seperti akan rubuh, karena beban berat dan tanah bergelombang. Aspal sepagus apapun akan mudah hancur apabila penggunaan jalan tidak diatur melalui kebijakan yang tepat. Demikian pula terhadap para pengusaha armada angkutan, supaya turut menjaga awetnya jalan raya, dan pasti dampak positifnya, semua akan merasa nyaman baik bagi pengendara roda dua, pejalan kaki atau mobil lain. Dan lagi-lagi, masyarakat tidak akan terbebani dengan tarikan dana pembangunan jalan.
Semoga ini didengar oleh para petinggi pemerintah desa dan para pengusaha.
Berita baiknya adalah, Tlaga menuju desa Samudera akan segera dioperasikan, jadi untuk bisa ke Gumelar banyak alternatif yang bisa warga Tlaga tempuh, pula kemungkinan kran dunia usaha akan tampak semakin lebar, bukan itu saja, pintu silaturahmi akan berkembang dengan adanya akses jala baru tersebut.
semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar