Desa Tlaga

Desa Tlaga

Jumat, 13 Agustus 2010

Coklat


Tanah dan topografi desa Tlaga sangat cocok dengan tanaman Kakao. Tanaman kakao merupakan penghasil biji kakao sebagai bahan baku pembuatan coklat. Permintaan cokelat di tingkat dunia sangat tinggi, baik saat ini maupun di masa depan. Beberapa penghasil biji kakau pilihan adalah dari perkebunan yang dikelola secara profesional. Namun alangkah disayangkan ternyata biji coklat dari Indonesia punya mutu kurang bagus karena penanganan pasca panen yang tidak memenuhi standar.

Prospek yang sangat bagus bagi para warga Tlaga yang memiliki lahan tidak tergarap maksimal, dan membuatnya hijau nan rimbun dengan masa panen yang terus menerus setelah pohon kakau mulai berbuah. Tanaman coklat diperbanyak melalui pembibitan dari biji pilihan, disemai pada media tanam baik polybag, atau pun persemaian di atas tanah dengan komposisi pupuk kandang dan tanah. Setelah tumbuh sekitar 3 bulan dari kecambah, tanaman bisa dipindahkan ke areal perkebunan yang sudah disiapkan lubang dan pupuk kandang.

1-2 tahun, tanaman ini sudah mulai berbuah dan tidak kenal musim, karena sekali berbunga, seluruh dahan dan batang akan terus tumbuh bunga kakao.


Fermentasi.
Dari berbagai sumber yang saya baca dan pelajari, kenapa coklat indonesia bermutu kurang baik, adalah karena tidak dilakukannya fermentasi ketika biji coklat segar yang dikeluarkan dari kulit buahnya. Kebanyakan dari petani kakao hanya membelaha buah kakau, untuk diambil bijinya, lalu direndam untuk menghilangkan lendir dan langsung menjemur supaya kering. padahal justru lendir inilah yang akan menjaga rasa dan aroma coklat ketika fermentasi berlangsung.

Saya menanam pohon kakao di belakang dan samping rumah hanya dari biji yang tergeletak, lalu tumbuh menjadi besar, dan saat ini sudah berbuah. Namun hanya senang memetik buahnya, sementara bijinya sering teronggok di lantai atau hanya langsung dijemur tanpa tahu harus diapakan setelah terkumpul banyak. Paling nanti akan saya jadikan bibit kakao, dan akan ditanam ketika pada musim tanam tahun depan.

Kalau setiap warga menanam kakau di masing-masing kebunnya, pasti 3 tahun kemudian, desa Tlaga menjadi penghasil biji coklat, lalu akan muncul pedagang-pedagang baru pemburu biji coklat. Karena merekalah perantara yang handal antara penghasil kakao dan pemasok yang ada di kota.

Coklat Beneran.
Bila pemahaman masyarakat terhadap penanganan kakao sudah benar, langkah berikutnya adalah bagaimana membuat biji coklat menjadi coklat jadi yang siap guna. Aneka makanan bisa dibuat dari bahan baku coklat. Bolehlah bersaing kelak, bila Tlaga sudah bisa memasok coklat batangan, bubuk coklat, permen coklat dan lainya dengan kedburi atau delfi sekalipun.


2 komentar:

  1. sip banget yakin....
    plus tolong encek-e bapane inyong di bahas yah,hehehhehhe

    BalasHapus
  2. ada pupuk yang sangat bagus untuk tanaman kakao dan sudah terbukti membuat kakao berbuah pada usia 11 bulan, harga lebih murah dari pada harga pupuk kandang.
    mau hub 085363703435

    BalasHapus