Desa Tlaga

Desa Tlaga

Selasa, 10 Agustus 2010

Lumbung Padi


Wolak-waliking Jaman...


Demikianlah musim di jaman modern ini, yang lazim saat ini adalah musim kemarau, akan tetapi Maret, April, Mei, Jun, Juli malah lebat-lebatnya hujan. Tapi tentu menyenangkan bagi sebagian orang, terlebih saya yang menyukai musim hujan.


Tetapi kita juga harus cukup waspada, apa musim hujan yang panjang belakangan ini bentuk kemurahan Allah SWT ditengah-tengah banyaknya kemerosotan ahlak manusia? Di jaman modern ini banyak orang melupakan kata hati atau firasat, semua berpatokan pada perhitungan ilmiah. Dan ini sering kali terjadi bahkan dari ribuan tahun.


Kita tentu masih ingat kisah nabi Yusuf di jamanya ketika bermimpi bertemu 7 ekor sapi kurus yang memakan 7 ekor sapi gemuk. Tahwil mimpi itu menjadi kenyataan ketika datang musim yang subur bahan pangan melimpah, lalu datang musim kemarau dan mengakibatkan paceklik di mana-mana. Namun demikian, mudah-mudahan tidak akan se-extrim itu. Karena semua kisah yang pernah terjadi adalah menjadi hikmah dan petunjuk untuk hari berikutnya.


Dan yang terjadi saat ini semestinya semua warga masyarakat tidak lengah dan terlena oleh buaian musim hujan. Justru kita harus meningkatkan kewaspadaan ketika panen berlimpah, air ada di mana-mana, di saat itulah perlu adanya dilakukan persiapan untuk semua kemungkinan yang terjadi.


Hal pokok kehidupan manusia adalah pangan, dan desa adalah penghasil sumber makanan untuk suply ke kota-kota. Beras, sebagai makanan pokok rakyat Indonesia pada umumnya, semestinya harus dikelola dengan benar supaya selalu terjaga ketersediaan beras nasional melalui mekanisme distribusi yang dilakukan Bulog.


Untuk wilayah Tlaga dengan lingkup kecil, tidak ada salahnya menhidupkan kembali budaya lumbung padi untuk mengantisipasi krisis pangan ketika benar-benar terjadi kemarau panjang. Adalah sangat mutlak bagi kita untuk berusaha mengantisipasi sesuatu yang belum pasti terjadi.

Pembuatan lumbung sebaiknya didirikan di setiap grumbul yang dikelola oleh orang bijak yang dipilih oleh warga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar